MAKEPUNG

bull-race

That is an absolute spectaculair and funny event. There are some different circuits around the city of Negara. Sanghyang Cerik in Tuwed, Lelateng Circuit in Awen, Delod Berawah Village Circuit, Pangkung Dalem Kaliakah Village Circuit, and Loloan Timur Circuit in Merta Sari.
Makepung Bullock Races run each year and kick off early, usually by 7:30am, so if you would like to attend, make your way to the circuit in good time. The dates for each year’s event vary, however, the heats take place each month on a Sunday morning from July to November. The chance to step in a real bullshit is very high .
All pics are made in Desa Kaliakah circuit (2017).
If you are an animal rights(fanatic)activist - dont go there, first finish your job in spain   .


Mekepung yang artinya kejar-kejaran adalah sebuah tradisi masyarakat jembrana dengan menggunakan kerbau sebagai tunggangan, tradisi ini terinspirasi oleh petani yang membajak sawah mereka dahulu namun seiringnya waktu sekarang sangat jarang ditemukan pembajak sawah menggunakan kerbau karena mereka beralih dengan mesin yang canggih. Kerbau-kerbau ini akan di hias semenarik mengkin sebelum perlombaan di mulai bahkan kata sang pemilik mereka akan mendapat makanan penambah stamina beberapa hari sebelumya agar siap bertempur, mekepung di bagi menjadi 2 wilayah atau blok, yaitu blok barat (hijau) dan blok timur(merah). Peraturan lomba ini sangat unik karena pemenang lomba bukan di tentukan dari siapa yang berhasil mencapai garis finish terlebih dahulu melainkan di tentukan oleh jarak yang berhasil di buat oleh antar peserta yang sedang bertanding, jika yang terdepan berhasil menjaga jarak dengan lawan di belakagnya sejauh lebih dari 10 meter maka dialah pemenangnya dan jika peserta yang berada di belakang mampu mempersempit jarak menjadi kurang dari 10 meter maka peserta yang di belakanglah yang menjadi pemenang. Bagaimana jika jarak antar keduanya pas di 10 meter? Maka bisa di katakan mereka imbang. Informasi yang sangat penting mengenai tongkat pemukul kerbau yang sengaja diisi banyak paku pada ujungnya, bagi orang awam atau tourist yang melihat adegan mengerikan itu pasti akan mengira bahwa para joki sangatlah sadis kepada kerbau-kerbaunya di pukuli berkali-kali hingga kulitnya terkelupas dan bahkan darahnyapun berceceran hanya karena ingin memenangkan perlombaan. Ya memang benar setiap peserta ingin memenangkan perlombaan jadi mereka harus memukul para kerbau-kerbaunya agar berlari sekencang-kencangnya namun jika memukul dengan tongkat atau pecut tanpa paku maka kerbau akan mengalami memar dan bahkan lebih parah daripada terluka terkena paku karena bisa saja memar di dalamnya menjadi infeksi atau menyebabkan si kerbau lebih lama kesakitan, jadi jalan melukai adalah hal yang tepat untuk ini dan luka lecet yang di alami kerbau akan segera di obati setelah pertandingan. Mekepung biasanya di adakan hanya pada hari minggu saja di jam 7pagi hingga selesai tergantung pesertanya dan tanggal serta lokasinya berdasarkan ketentuan pemerintah pariwisata di kabupaten jembrana. Jika anda berminat ingin menonton langsung serunya atraksi mekepung ini anda bisa langsung menghubungi panitia mekepung di daerah tersebut untuk memastikan tanggal dan tempat balapannya. Silahkan hubungi pak Made Mare ‘ 087762530377’